Sabtu, 17 Desember 2016

ANGGARAN PIUTANG DAN CONTOH KASUS

ANGGARAN PIUTANG DAN CONTOH KASUS


PENGERTIAN
·         Piutang adalah hak enagih sejumlah harta dari kreditor kepada debitor yang tersedia melunasi pada waktu mendatang.
·         Piutang usaha adalah piutang yang timbul Karena menjual barang atau jasa secara kredit.
·         Manfaat piutang usaha adalah meningkatkan volume barang yang dijual agar mampu bersaing
·         Anggaran Piutang adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang sejumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahanya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
·         Anggaran piutang menunjukan besarnya piutang dari transaksi-transaksi penjualan secara kredit yang dilakukan perusahaan.
·         Anggaran menerangkan mengenai jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjukan pula sisa piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PIUTANG
1)      Volume barang yang dijual secara kredit
2)      Standar kredit
3)      Jangka waktu kredit
4)      Pemberian potongan
5)      Pembatasan kredit
6)      Kebijakan penagihan piutang
JENIS BEBAN DAN BIAYA YANG TIMBULAKIBAT MENJUAL PRODUK SECARA KREDIT
1) Biaya modal biaya pembuatan produk jadi
2) Biaya administrasi piutang seperti biaya penagihan piutang dan biaya organisasi perunit kerja yang deserahi tugas mengelola piutang.
3) Biaya Piutang mungkin tidak seluruhnya dapat ditagih karena adanya resiko debitor tidak bertanggung jawab (melarikan diri) atau bangkrut.

PENGARUH PENJUALAN KREDIT
1)      Jangka waktu kredit yang diberikan.
2)      Tingkat perputaran penagihan piutang.
3)      Situasi usaha pada umumnya
·          
v  Pada kondisi usaha yang normal, likuiditas perusahaan pada umumnya baik, maka kemungkinan penundaan pembayaran adalah kecil. Sebaliknya bila pasaran lesu, sulit memperoleh uang tunai, kemungkinan terjadinya penundaan menjadi semakin besar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PIUTANG
1)      Budget penjualan
2)      Keadaan persaingan dipasar
3)      Posisi perusahaan dalam persaingan
4)      Syarat pembayaran yang ditawarkan perusahaan
5)      Kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang
6)      Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan-penjualan secara kredit
  MANFAAT PENYUSUNAN ANGGARAN
1. Dapat diperkirakannya posisi piutang pada berbagai waktu.
2. Dapat diketahuinya jumlah piutang yang sudah waktunya untuk ditagih.
3. Dapat diperkirakan arus kas yang berasal dari penjualan kredit.
MANFAAT PIUTANG
ΓΌ  Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan juga dapat di tingkatkan
ΓΌ  Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan
ΓΌ  Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya
LANGKAH MENYUSUN ANGGARAN PIUTANG
1)      Menentukan besarnya jumlah penjualan tunai dan jumlah penjualan kredit yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu satu bulan atau triwulan.
2)      Menentukan besarnya Bed debts atau besarnya piutang tak tertagih yang harus dicadangkan.
3)      Mengetahui mengidentifikasi besarnya term of credit.
4)      Memperhatikan kemungkinan adanya bunga untuk penjualan kredit.
5)      Menyusun ke dalam bentuk table-table yang sistematis
CONTOH SOAL
PT. SEJAHTERA memiliki data realisasi dan anggaran jual selama tahun 2016 sebagai berikut :
a. Realisasi penjualan Desember 2015       Rp. 80.000.000
Anggaran jualan Januari                      Rp. 85.000.000
Pebruari                      Rp. 90.000.000
Maret              Rp. 95.000.000
b. Syarat pembayaran 50% tunai, 40% kredit sebulan, 10% kredit dua bulan dan 1% ditaksir tidak tertagih/bed debts dari piutang usaha bulan yang bersangkutan.
Hitunglah:
1)      Anggaran piutang bersih
2)      Taksiran piutang tak tertagih
3)      Anggaran piutang usaha
SOLUSI
1.        Perhitungan anggaran piutang usaha bersih
Januari               = 9% x 80.000.000 + 49% x 85.000.000 = Rp. 48.850.000
Pebruari             = 9% x 85.000.000 + 49% x 90.000.000 = Rp. 51.750.000
Maret                 = 9% x 90.000.000 + 49% x 95.000.000 = Rp. 54.650.000
2. Perhitungan taksiran piutang tak tertagih
Desember          = 1% x 80.000.000 = Rp. 800.000.000
Januari               = 1% x 85.000.000 = Rp. 850.000.000
Pebruari             = 1% x 90.000.000 = Rp. 900.000.000
Maret                 = 1% x 95.000.000 = Rp. 950.000.000

3. Anggaran piutang usaha dapat dihitung sebagai berikut:
Januari   = 10% x 80.000.000 + 50% x 85.000.000 = Rp. 50.500.000
Pebruari = 10% x 85.000.000 + 50% x 90.000.000 = Rp. 53.500.000
Maret     = 10% x 90.000.000 + 50% x 95.000.000 = Rp. 56.500.000

 SUSUNAN ANGGARAN PIUTANG.... SILAHKAN DIKERJAKAN :)






Analisis Prinsip 6 C dan 7P untuk Kredit

Analisis  Prinsip  Pemberian Kredit 6C Dan 7 P   Pemberian kredit yang efektif membutuhkan analisis terhadap usaha yang dilakukan de...