PENILAIAN RENCANA INVESTASI
Investasi
adalah pengeluaran pada saat ini dengan hasil yang di dapat pada waktu yang
akan datang. Salah satu kebijakan invastasi adalah melakukan estimasi terhadap
pengeluaran dan penerimaan uang yang akan diterima dari investasi tersebut pada
waktu yang akan datang.
Suatu perusahaan melakukan investasi terhadap aktiva tetap dapat dalam
bentuk:
1.
Penggantian
aktiva tetap
2.
Ekspansi
atau perluasan
3.
Diversifikasi
produk
4.
Eksplorasi
5.
Penelitian
dan pengembangan
6.
Lain-lain,
seperti pengendalian polusi dan pemadam kebakaran
Perhitungan terhadap nilai investasi dengan
nilai dari penerimaan uang di masa depan/future
cash flow dapat digunakan sebagai pedoman kebijakkan investasi tersebut. Menurut
(Indriyo, 1998: 146) Untuk keperluan penilaian investasi dibiayai sepenuhnya
oleh modal sendiri aliran kas bersih/ cash
flow. Kas bersih terdiri dari :
1.
Initial Cash Outlays, pengeluaran kas awal yang digunakan
membiayai investasi saat dimulainya investasi.
2.
Kas
keluar dan masuk yang ada akibat pelaksanaan
proyek investasi
3.
Penjualan
residu dari investasi
4.
Aktiva
lancar yang tersisa karena investasi yang berakhir
Kriteria Penilaian Investasi
Pada dasarnya kriteria investasi dapat digolongkan menjadi:
1.
Investasi
berdasar income/keuntungan yaitu ARR/
Average Rate of Return
2.
Investasi
berdasar cash flow/ kas bersih antara
lain:
i.
Cash Flow yang tidak memperhatikan time value of money/ faktor diskonto yaitu metode Pay back Periode.
ii.
Cash Flow yang memperhatikan time value of money/faktor diskonto antara lain:
a.
Net Present Value
b.
Profitabilitas Indeks
c.
Internal Rate of Return
Average Rate of Return/ARR
Metode yang menunjukkan ratio perbandingan antara keuntungan neto tahunan
terhadap nilai investasi untuk mendapat laba baik dengan nilai awal
investasi/rata-rata investasai.
Untuk
mengambil keputusan diterima tidaknya investasi
yang direncanakan berdasar ARR yang paling besar atau diatas cost
of fund.
Net Present Value
Selisih
antara benefit/penerimaan dengan cost/pengeluaran yang di present valuekan.
NPV>0 maka investasi layak
untuk dilakukan.
NPV = PV of Proceeds – initial
Outlays
dimana :
I : tingkat disconto
N : periode investasi
IO :
nilai investasi/initial outlays
Untuk pengambilan keputusan, bila NPV
lebih besar dari nol (positif) maka proyek itu tidak menguntungkan.
Payback Period
Menunjukkan periode waktu yang di dapat /net cash inflow untuk menutup kembali uang yang telah
diinvestasikan dengan hasil yang akan didapat diinvestasi tersebut. Tujuan
dari penghitungan Payback Period adalah untuk mengukur kecepatan investasi yang
dapat ditutup kembali dengan net cash flow dari hasil investasi tersebut.
Sebelum menilai payback period lebih dahulu menetapkan payback period
maksimal dari investasi yang akan dilaksanakan.pengambilan keputusannya, jika payback period investasi yang akan
dilaksanakan lebih singkat/pendek waktunya dibanding dengan payback maksimum
yang disyaratkan maka investasi itu akan diterima/dilaksanakan.
Kelemahan metode ini adalah:
1.
Tidak
memperhatikan time value of money.
2.
Lebih
mementingkan pada pengambilan nilai investasi daripada laba selama investasi.
3.
Tidak
memperhatikan variasi besar kecilnya cash flow tiap tahun.
Profitabilitas Indeks/PI
Perbandingan dari pesent value
dari net cash flow dengan present value dari initial outlays.
dimana:
Pn :
proceed tahun ke-n
I : tingkat disconto
N : periode investasi
IO :
initial outlays
Untuk pengmbilan keputusan dapat dituliskan dengan rumus apabila :
PI ≥ 1
usulan investasi diterima
PI < 1 usulan investasi
ditolak
Internal Rate of Return/IRR
Artinya gambaran tingkat bunga
bahwa antara benefit dan cost yang telah dipresent valuekan sama dengan nol.
Sehingga IRR menunjukkan
kemampuan investasi menghasilkan return/keuntungan yang dapat dicapainya.
Dimana :
IRR :
internal rate of return
IR1 : tingkat biaya ke-1
IR2 :
tingkat biaya ke-2
NPV1 :
NPV dari IR1
NPV2 :
NPV dari IR2
Internal rate of return dapat dicari dengan sistem trial and
error dengan mencari NPV pada tingkat diskonto yang kita sukai. Dengan
pedoman kita coba cari sampai menemukan tingkat diskonto yang menghasilkan
nialai NPV = 0.
Untuk mengambil keputusan apabila,
IRR > biaya kapital maka usulan investasi diterima
Contoh Soal:
Suatu investasi yang akan mngeluarkan
dana sebesar Rp 15 juta yang berumur 6 tahun akan memperoleh penerimaan kas
bersih selama enam tahun adalah:
tahun
|
Penerimaan kas bersih
|
1
|
2 juta
|
2
|
5 juta
|
3
|
6 juta
|
4
|
8 juta
|
5
|
4 juta
|
6
|
1 juta
|
jumlah
|
Rp 26.000.000,-
|
Apabila digunakan tingkat nilai
diskonto sebesar 15% maka berapa
nilai dari :
1.
NPV dari rencana investasi tersebu?
2.
Payback
Periods?
3.
Profitabilitas
Indeks?
4.
Internal
Rate of Return?
Ingat dalam pengerjaan soal diatas dilihat dulu cash flow yang memperhitungkan faktor memperhitungkan waktu uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar