Jumat, 22 Januari 2016



PENILAIAN RENCANA INVESTASI

Investasi adalah pengeluaran pada saat ini dengan hasil yang di dapat pada waktu yang akan datang. Salah satu kebijakan invastasi adalah melakukan estimasi terhadap pengeluaran dan penerimaan uang yang akan diterima dari investasi tersebut pada waktu yang akan datang.
Suatu perusahaan melakukan investasi terhadap aktiva tetap dapat dalam bentuk:
1.      Penggantian aktiva tetap
2.      Ekspansi atau perluasan
3.      Diversifikasi produk
4.      Eksplorasi
5.      Penelitian dan pengembangan
6.      Lain-lain, seperti pengendalian polusi dan pemadam kebakaran
 Perhitungan terhadap nilai investasi dengan nilai dari penerimaan uang di masa depan/future cash flow dapat digunakan sebagai pedoman kebijakkan investasi tersebut. Menurut (Indriyo, 1998: 146) Untuk keperluan penilaian investasi dibiayai sepenuhnya oleh modal sendiri aliran kas bersih/ cash flow. Kas bersih terdiri dari :
1.      Initial Cash Outlays, pengeluaran kas awal yang digunakan membiayai investasi saat dimulainya investasi.
2.      Kas keluar dan masuk yang  ada akibat pelaksanaan proyek investasi
3.      Penjualan residu dari investasi
4.      Aktiva lancar yang tersisa karena investasi yang berakhir

Kriteria Penilaian Investasi
Pada dasarnya kriteria investasi dapat digolongkan menjadi:
1.      Investasi berdasar income/keuntungan yaitu ARR/ Average Rate of Return
2.      Investasi berdasar cash flow/ kas bersih antara lain:
                      i.            Cash Flow yang tidak memperhatikan time value of money/ faktor diskonto yaitu metode Pay back Periode.
                    ii.            Cash Flow yang memperhatikan time value of money/faktor diskonto antara lain:
a.       Net Present Value
b.      Profitabilitas Indeks
c.       Internal Rate of Return

Average Rate of Return/ARR
Metode yang menunjukkan ratio perbandingan antara keuntungan neto tahunan terhadap nilai investasi untuk mendapat laba baik dengan nilai awal investasi/rata-rata investasai.


Untuk mengambil keputusan diterima tidaknya investasi  yang direncanakan berdasar ARR yang paling besar atau diatas cost of fund.

Net Present Value
Selisih antara benefit/penerimaan dengan cost/pengeluaran yang di present valuekan.
NPV>0 maka investasi layak untuk dilakukan.
NPV = PV of Proceeds – initial Outlays
 

dimana :
Pt         : net cash flow/proceed pada tahun ke-t
I           : tingkat disconto
N         : periode investasi
IO        : nilai investasi/initial outlays
Untuk pengambilan keputusan, bila NPV lebih besar dari nol (positif) maka proyek itu tidak menguntungkan.

Payback Period
Menunjukkan periode waktu yang di dapat /net cash inflow untuk menutup kembali uang yang telah diinvestasikan dengan hasil yang akan didapat diinvestasi tersebut. Tujuan dari penghitungan Payback Period adalah untuk mengukur kecepatan investasi yang dapat ditutup kembali dengan net cash flow dari hasil investasi tersebut.
Sebelum menilai payback period lebih dahulu menetapkan payback period maksimal dari investasi yang akan dilaksanakan.pengambilan keputusannya, jika payback period investasi yang akan dilaksanakan lebih singkat/pendek waktunya dibanding dengan payback maksimum yang disyaratkan maka investasi itu akan diterima/dilaksanakan.
Kelemahan metode ini adalah:
1.      Tidak memperhatikan time value of money.
2.      Lebih mementingkan pada pengambilan nilai investasi daripada laba selama investasi.
3.      Tidak memperhatikan variasi besar kecilnya cash flow tiap tahun.

Profitabilitas Indeks/PI
Perbandingan dari pesent value dari net cash flow dengan present value dari initial outlays.

 

dimana:
Pn        : proceed tahun ke-n
I           : tingkat disconto
N         : periode investasi
IO        : initial outlays
Untuk pengmbilan keputusan dapat dituliskan dengan rumus apabila :
PI 1 usulan investasi diterima
PI < 1 usulan investasi ditolak
 
Internal Rate of Return/IRR
Artinya gambaran tingkat bunga bahwa antara benefit dan cost yang telah dipresent valuekan sama dengan nol.
Sehingga IRR menunjukkan kemampuan investasi menghasilkan return/keuntungan yang dapat dicapainya.
 

Dimana :
IRR     : internal rate of return
IR1         : tingkat biaya ke-1
IR2         : tingkat biaya ke-2
NPV1   : NPV dari IR1
NPV2   : NPV dari IR2   
Internal rate of return dapat dicari dengan sistem trial and error dengan mencari NPV pada tingkat diskonto yang kita sukai. Dengan pedoman kita coba cari sampai menemukan tingkat diskonto yang menghasilkan nialai NPV = 0.
Untuk mengambil keputusan apabila,
IRR > biaya kapital maka usulan investasi diterima

Contoh Soal:
Suatu investasi yang akan mngeluarkan dana sebesar Rp 15 juta yang berumur 6 tahun akan memperoleh penerimaan kas bersih selama enam tahun adalah:
tahun
Penerimaan kas bersih
1
2 juta
2
5 juta
3
6 juta
4
8 juta
5
4 juta
6
1 juta
jumlah
Rp 26.000.000,-


Apabila digunakan tingkat nilai diskonto sebesar 15% maka berapa nilai dari :
1.      NPV dari rencana investasi tersebu?
2.      Payback Periods?
3.      Profitabilitas Indeks?
4.      Internal Rate of Return?
Ingat dalam pengerjaan soal diatas dilihat dulu cash flow yang memperhitungkan faktor memperhitungkan waktu uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Prinsip 6 C dan 7P untuk Kredit

Analisis  Prinsip  Pemberian Kredit 6C Dan 7 P   Pemberian kredit yang efektif membutuhkan analisis terhadap usaha yang dilakukan de...